Jenis-Jenis Rumput Liar yang Bisa Dimakan Oleh Ternak

November 5, 2024

Jenis-Jenis rumput liar pakan ternak merupakan kebutuhan utama dalam memenuhi kebutuhan hewan ternak. Pakan hijauan untuk ternak dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu rumput-rumputan dan leguminosa (kacang-kacangan).

Ada apa saja masing-masing jenis rumput liar yang dapat dikonsumsi oleh ternak? Diartikel ini kami akan membahas mengenai 6 jenis rumput liar yang bisa dimakan dan populer dikalangan peternak

Jenis-Jenis Rumput Liar yang Bisa Dimakan Oleh Ternak

Berikut ada 6 jenis rumput liar yang bisa dimakan oleh ternak

1. Gamal

Budidaya gamal dapat dilakukan dengan stek maupun biji. Perbanyakan dengan stek batang lebih mudah dan lebih cepat, namun perakaran kurang kuat dibandingkan dengan penanaman melalui biji.

Tanaman yang di perbanyak dengan stek dapat dipanen dibawah 1 tahun, sedangkan pada perbanyakan dengan biji hasil diperoleh pada umur 2 tahun. Interval pemotongan dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Produksi hijauan dapat menghasilkan 2-5 kg/potong/pohon. Pemberiannya pun mudah, daun yang di potong dari pohon cukup dil ayukan sebelum di berikan pada ternak agar ternak tidak kembung.

2Kaliandra

Kaliandra dapat di tanam bersama rumput untuk menaikkan kualitas rumput yang rendah. Pemberian pada ternak dapat di lakukan dengan sistem cut and carry. Kandungan protein kasar pada kaliandra sekitar 20%.

Budidaya tanaman kaliandra dapat di lakukan dengan biji yang di skarifikasi terlebih dahulu. Kaliandra yang di tanam dengan biji akan berbunga pada umur 2 tahun.

Daun kaliandra dapat dipanen pada umur 8-12 bulan. Untuk produksi daun yang maksimal, pemotongan dapat di lakukan pada tanaman yang tingginya sudah mencapai0,5-1 m setiap 2-3 bulan sekali. Hasil panen berat kering tanaman ini yaitu 3-14 ton/ha/tahun tergantung keadaan lingkungan.

3. Alfalfa

Kandungan protein kasar pada tanaman ini yaitu 16-29 %, NDF antara 40,45-44,9%, dan ADF antara 16,2 25,4 %. Tanaman ini dapat di berikan dengan sistem cut and carry atau dapat di lakukan grazing.

Budidaya alfalfa dapat di lakukan dengan penyebaran biji pada lahan yang sudah di olah. Panen pertama tanaman alfalfa bisa di lakukan setelah tanaman berumur 51 hari. Panen kedua setelah umur 35 hari dan panen ketiga sampai seterusnya setelah berumur 21 hari.

Bagian yang di ambil dari tanaman yaitu bagian batang dan daunnya. Panen di lakukan dengan cara dipangkas hingga mendekati bagian pangkal batang paling bawah. Rata-rata produksi alfalfa dalam bahan segar yaitu 80 ton/ha/tahun atau setara dengan 20 ton/ha/tahun dalam bahan kering.

4. Sentro

Sentro dapat di berikan kepada ternak dengan sistem cut and carry. Kandungan protein kasar yang ada pada sentro yang berumur 6 minggu yaitu  sekitar 24%, sedangkan kandungan serat kasar sekitar 32%.

Budidaya tanaman sentro dapat di lakukan dengan penanaman biji, pols, maupun stek di tanah yang sudah di olah. Biji yang di hasilkan dari tanaman sentro dapat mencapai 107 kg/ha.

Daun tanaman sentro mulai dapat di panen pada umur 3 bulan. Sedangkan hasil hijauannya sendiri bervariasi dari 7 sampai 12 ton/ha/tahun bergantung pada kondisi lingkungan.

5. Rumput Kolonjono

Rumput ini dapat tumbuh dengan baik apabila di tanam bersama legum atau herba. Kandungan protein kasar pada rumput kolonjono yaitu sekitar 7% dan serat kasar sekitar 35%.

Pembudidayaan rumput ini tergolong mudah karena sama saja dengan budidaya jenis rumput yang lain. Penanaman bisa di lakukan dengan cara stek yang di tanam di lahan yang sudah di gemburkan dan di beri pupuk.

Umur panen pertama rumput ini yaitu sekitar 60 hari untuk siap di potong. Rumput ini jugadapat terus menerus tumbuh/dirotasi dengan tinggi pemotongan 20-30 cm, dapat dipanen dengan cara grazing atau sistem cut and carry. Panen yang di hasilkan mencapai 8-20 t/ha/tahun.

6. Rumput benggala

Kandungan nutrien yang terdapat dalam rumput ini yaitu protein kasar sekitar 8%, dan serat kasar 27%. Hasil panen rumput benggala yaitu 100-150 ton/ha/tahun. Trus bagaimana dengan budidaya rumput ini?

Ada tiga cara budidaya rumput benggala, yaitu dengan teknik semai benih, penanaman benih di lahan, dan dengan sobekan rumpun/pols.

Pemotongan rumput ini sebaiknya di atur sekitar 5-10 cm di atas permukaan tanah. Umur panen pertama sekitar 60-90 hari. Ketika musim hujan, interval pemotongan dapat di lakukan 30-40 hari. Sedangkan ketika musim kemarau interval pemotongan di lakukan 50-60 hari.

Kesimpulan

Jenis-jenis rumput liar yang dapat di makan oleh ternak menawarkan alternatif pakan alami yang kaya akan nutrisi dan dapat mengurangi biaya pakan di peternakan. untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan ternak, terutama bagi kambing.

Meskipun rumput liar ini mudah di temukan di alam, penting untuk memastikan bahwa rumput tersebut aman dan tidak mengandung bahan beracun. agar proses pencacahan rumput dengan cepat kami menyediakn mesin chooper rumput. Dengan pemanfaatan mesin ini dapat mempersingkat waktu anda.

Tag: , , , , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *